English English Indonesian Indonesian
oleh

Aurama Janjikan Insentif Khusus untuk Guru di Wilayah Terpencil

FAJAR, MAKASSAR– Dalam upaya menjaga kearifan lokal di sektor pendidikan, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa nomor urut 1, Amir Uskara dan Irmawati (Aurama), menekankan pentingnya pelestarian kebudayaan lokal di Kabupaten Gowa serta peningkatan kualitas dan infrastruktur pendidikan hingga ke pelosok.

Amir Uskara menyatakan bahwa saat ini banyak anak SD dan SMP di Gowa yang tidak dapat berbahasa Makassar dan membaca lontara. “Padahal, itu adalah budaya yang harus dijaga,” ujarnya.

Jika hal ini tidak diperhatikan, kebudayaan kita akan tergerus. Oleh karena itu, perlu ada mata pelajaran muatan lokal di seluruh tingkat sekolah agar anak-anak bisa membaca aksara lontara dengan baik.

Dia juga menekankan komitmennya untuk meningkatkan pendidikan di dataran tinggi dan pelosok, dengan memastikan bahwa guru tersebar merata di setiap daerah. Untuk itu, pihaknya akan mendirikan pos daerah guna memberikan insentif dan fasilitas khusus bagi guru yang mengajar di wilayah tersebut. “Kita ingin mengubah paradigma guru yang dulunya hanya mau mengajar di kota, agar kini mau mengajar di pelosok,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan perhatian pada infrastruktur sekolah untuk mengurangi kesenjangan pendidikan. “Kami juga akan menyediakan fasilitas khusus bagi siswa untuk mengembangkan minat mereka,” tambahnya.

Amir Uskara menegaskan komitmen mereka dalam memberikan perhatian khusus pada sektor pendidikan. Dalam visi dan misi kampanye mereka, Aurama menekankan pentingnya perbaikan kualitas pendidikan, terutama di tingkat PAUD, SD, dan SMP, yang berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

News Feed