FAJAR, KAIRO- Bertepatan dengan Hari Santri Nasional, Yayasan Pengabdian Khirrij al-Azhar (YPKA) menggelar penyaluran dana beasiswa perdana untuk mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Acara tersebut dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo yang mewakili Duta Besar RI, Abdul Muta’ali, Pendiri dan Donatur Yayasan, Presiden DPP-PPMI Mesir, penerima beasiswa, serta tamu undangan di Auditorium DAHHA, KMJ Nasr City, Kairo.
Pendiri dan Donatur Yayasan YPKA, Nanang Firdaus Masduki, menyampaikan rasa terima kasih kepada Universitas Al-Azhar yang telah memberikan banyak ilmu. Ia mengenang pengalaman tinggal di asrama Islami Mission City (Madinat El Buuts Islamiyah) dan berharap alumni Mesir memiliki semangat solidaritas untuk membantu adik-adik kelas. Dalam kesempatan ini, Nanang mengharapkan agar 42 penerima beasiswa untuk tahun ajaran 2024-2025 dapat menyelesaikan studi mereka tanpa hambatan.
Abdul Muta’ali, dalam sambutannya, mengungkapkan pentingnya keberadaan Al-Azhar sebagai lembaga Islam dunia. Ia mencatat bahwa saat ini terdapat sekitar 15 ribu mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar dan mengucapkan terima kasih kepada YPKA yang telah memberikan beasiswa, sehingga meringankan tanggung jawab KBRI.
Dalam pemaparan mengenai teori kekayaan, Abdul Muta’ali menyoroti perbedaan antara pandangan kapitalisme dan ajaran Islam. Ia menegaskan bahwa dalam Islam, sedekah merupakan jalan menuju kekayaan, berbanding terbalik dengan teori kapitalisme yang menekankan pada menabung.