MAKASSAR, FAJAR- Rammmang-rammang merupakan salah satu ikon pariwisata Sulsel yang kini menjadi objek wisata internasional. Kehidupan tradisional masyarakat dan panorama alam yang memukau menjadi daya tarik bagi turis asing.
Destinasi wisata yang berlokasi di Desa Salenrang Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros tersebut selalu ramai dikunjungi turis mancanegara dari berbagai belahan dunia. Kunjungan terus meningkat setiap tahunnya.
Data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Maros, tahun 2022 total kunjungan wisatawan ke kawasan Rammang-rammang 51.540 orang, terdiri dari 49.979 turis domestik dan 1.561 turis mancanagera. Itu meningkat di 2023 menjadi 57.975 kunjungan, yakni; 53.454 turis domestik dan 4.521 turis mancanegara.
Meningkatnya angka kunjungan di kawasan Rammang-ramang tentu menjadi potensi ekonomi masyarakat sekitar. Bayangkan saja, perputaran uang di kawasan wisata tersebut berkisar Rp9 miliar per tahun. Itu mencakup total transaksi untuk keseluruhan pengunjung.
Dengan angka fantastis tersebut, selain bisa menggeliatkan pendapatan asli bagi desa, juga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Tercatat, ada 60 persen warga di dua dusun yang bermukim di Kawasan Wisata Rammang-rammang terlibat dalam pengelolaan objek wisata tersebut.
Selama ini, mereka menyiapkan fasilitas perahu-perahu untuk pengunjung dalam menyusuri sungai pute. Perahu tersebut disewa Rp200 ribu hingga Rp350 ribu.
Tak hanya itu, warga juga mengelola homestay, menjadi pemandu wisata dan membuka kios.