Meski demikian, ia berharap agar dalam kawasan Rammang-rammang ini, tak hanya menampung UMKM yang berasal dari lokasi tersebut, meskipun itu tetap menjadi prioritas. Potensi alam yang bisa dikembangkansemisal kopi karst, kemudian tempat-tempat yang dihasilkan bahannya dari pohon-pohon nipah yang ada di kawasan tersebut.
“Karena Rammang-rammang ini adalah pintu gerbang Kawasan Geopark Maros-Pangkep ini, kita berharap hasil UMKM dari wilayah-wilayah sekitarnya khususnya di kabupaten maros bisa juga ditampilkan di sana. Kita harapkan bisa berkolaborasi bersama dan bisa kita munculkan juga di kawasan tersebut,” tambahnya.
Libatkan Investor
Membentuk pelaku UMKM di sebuah desa wisata butuh akselerasi yang panjang dan budget yang tak sedikit. Salah satu solusi yang efektif membuka keran investor masuk. Pemerintah mengajak perusahaan besar masuk menjadi pengolah, nanti pihak perusahaan yang mengundang UMKM potensial untuk difasilitasi tenant di kawasan objek wisata.
Hal tersebut diungkap Pengamat Ekonomi dan UMKM Unhas Makassar, Dr Andi Nur Bau Massepe. Ia menuturkan, jika pendekatannya dengan melatih masyarakat setempat itu sangat sulit. Sebab, dari pendidikan dan tata keloa yang sudah lemah.
Sehingga, itu dinilainnya sangat tidak efektif dan butuh akselerasi yang panjang ketika memberdayakan masyarakat setempat untuk jadi pelaku UMKM. Menurutnya, pengembangan pariwisata itu tidak hanya berkaitan dengan alam saja, tetapi harus juga didukung sumber daya manusia yang betul-betul serius dan fokus di situ.