Kehadiran para siswa SMA Zion Makassar mencerminkan usaha Lantamal VI dalam melibatkan generasi muda untuk turut memaknai nilai-nilai Sumpah Pemuda, yang telah menjadi simbol persatuan sejak diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Hadirnya para siswa ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk menumbuhkan semangat patriotisme, kepedulian sosial, dan rasa cinta tanah air.
Dalam amanatnya, Menpora juga mengajak generasi muda untuk menjadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai landasan kebangkitan nasional menuju kesejahteraan bersama. Menpora mengajak pemuda Indonesia untuk tidak hanya berkarya dalam lingkup pribadi, tetapi juga berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara. Sinergi antar-generasi dianggap sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam memajukan bangsa di tengah berbagai tantangan global yang semakin kompleks.
Danlantamal VI menekankan pentingnya peran aktif pemuda dalam membangun Indonesia yang sejahtera dan maju, sebagaimana cita-cita dalam tema peringatan tahun ini. “Pemuda adalah pilar bangsa, dan mereka harus berada di garda terdepan dalam memajukan Indonesia,” tegasnya.
Sebagai salah satu pilar pertahanan laut nasional, Lantamal VI Makassar tak hanya berfokus pada pengamanan wilayah laut, tetapi juga turut aktif dalam pembinaan generasi muda. Salah satu program yang dijalankan Lantamal VI adalah memperkenalkan wawasan kebangsaan dan bela negara kepada kalangan pelajar di Makassar, baik melalui kegiatan formal seperti upacara dan latihan baris-berbaris, maupun kegiatan informal seperti pelatihan kepemimpinan.
