“Yang paling penting sebenarnya adalah soal regulasi. Nah saat ini Pemerintah dan DPRD Maros sedang menggodok Ranperda Kepemudaan yang nantinya menjadi acuan kita bersama. Ada banyak hal yang diatur termasuk bagaimana peningkatan pemuda dan lain-lain,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Maros, Andi Kurniawan mengatakan, Pemkab Maros juga sudah menggelentorkan sedikitnya Rp 1,4 miliar untuk beasiswa bagi para pelajar dan Mahasiswa sebanyak 866 orang.
“Iya ada Beasiswa itu nilainya Rp 1,4 miliar yang telah diberikan kepada 866 orang pelajar dan mahasiswa. Masing-masing mendapat Rp 1,5 juta perorang,” katanya.
Kurniawa merinci, ada sejumlah program bidang Kepemudaan yang terus berjalan sejak tahun 2021 hingga 2023. Mulai dari seleksi Paskibraka hingga pemilihan duta wisata.
Setiap tahun, kata dia, Disparpora mengadakan Pemilihan Duta Wisata Dara dan Daeng Kabupaten Maros yang melahirkan para juara yang akan membawa nama Kabupaten Maros dalam ajang pemilihan berskala regional dan nasional.
“Kabupaten Maros patut berbangga karena melalui ajang Pemilihan Dara dan Daeng ini, tahun 2022 lalu seorang anak muda asal Maros bernama Imran Munir dinobatkan sebagai Duta Pariwisata Indonesia Tahun 2021,” terangnya.
Hal ini tentu saja berdampak sangat positif karena selain mengharumkan nama Kabupaten Maros di tingkat nasional juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Kabupaten Maros.
Pada tahun ini, lanjutnya, Disparpora telah menginisiasi sebuah Naskah Akademik Kepemudaan yang akan melahirkan Perda Kepemudaan pertama sejak 64 Tahun terbentuknya Kabupaten Maros.