FAJAR, GAZA–Serangan Israel menewaskan sedikitnya 96 warga Palestina di Jalur Gaza, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak tahun lalu menjadi 43.020.
Kementerian Kesehatan di daerah kantong itu pada hari Senin mengatakan, sekitar 101.110 orang lainnya terluka dalam serangan brutal Israel selama setahun tersebut.
“Pendudukan Israel telah melakukan lima pembantaian keluarga dalam 48 jam terakhir, yang mengakibatkan 96 kematian dan 277 cedera,” kata kementerian itu dikutip AA.
Menurut Kementerian kesehatan, banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak menghentikan perang.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. Selain itu, mereka dikecam di seluruh dunia. (amr)