English English Indonesian Indonesian
oleh

BPK Temukan Masalah Pungutan Pajak di Bone

Tak sampai di situ di sektor kesehatan Puskesmas juga dilaporkan kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp3,9 miliar.

Terkait kebocoran PAD ini Pj Bupati Bone, Andi Winarno mengatakan pihaknya akan melakukan uji petik. “Jadi pasti kita akan lakukan uji petik terkait kebocoran ini, kita kan memang Bone untuk PAD kita memang relatif kecil untuk sokong APBD kita,” ujarnya, pekan lalu.

Menurutnya optimalisasi terhadap PAD termasuk masalah kebocoran yang dilaporkan ini harus segera dilakukan. Apalagi kontribusi PAD Bone ke dalam APB disebut sangat kecil hanya 10 persen saja.

“Dari Rp2,8 triliun (APBD) kontribusi mungkin hanya 10 persen. Jadi optimalisasi untuk PAD mencari potensi-potensi pasti kita akan lakukan, termasuk juga dengan kebocoran-kebocoran itu,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Sekda Bone Andi Fajaruddin mengatakan, masalah kebocoran ini tetap diatensi pihaknya, terutama ke OPD terkait yang memiliki pendapatan. Pun pihaknya telah menggelar rapat monitoring dan evaluasi beberapa waktu lalu.

“Pasti kita atensi ke OPD-OPD terkait, tiap bulan kami rapat,” jelasnya.

Kondisi keuangan Bone tengah berada dalam turbulensi yang membutuhkan peningkatan PAD sehingga masalah ini jelas akan diatensi pihaknya. Peningkatan PAD sebagai langkah strategis menghadapi ketidakpastian dana transfer.

“PAD yang maksimal akan menjadi sokongan utama di tengah situasi fiskal yang menantang ini,” ucapnya. (an/zuk)

News Feed