English English Indonesian Indonesian
oleh

BIK 2024 Catat Aktivitas Keuangan Rp1,617 Triliun

“Kami mengajak semua pihak untuk tidak berhenti pada kegiatan ini, tetapi terus berupaya memperluas akses keuangan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menekankan pentingnya akses keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa akses keuangan dapat meningkatkan taraf hidup, mengurangi ketimpangan ekonomi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Dengan memiliki akses terhadap sektor jasa keuangan, masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan keuangan secara optimal untuk mendukung usaha, investasi, dan proteksi aset,” ujar Darwisman. Namun, ia menekankan bahwa pemanfaatan akses keuangan harus disertai dengan peningkatan literasi keuangan.

OJK, bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), baru-baru ini merilis Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024. Hasilnya menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan berada di angka 75,02 persen.

“Data ini menunjukkan masih ada ruang untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Jika kita terus dorong, ini dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Darwisman menambahkan bahwa keberhasilan BIK 2024 tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama semua pihak. Ia mengapresiasi TPAKD Sulsel dan lembaga jasa keuangan yang tergabung dalam FKIJK Sulselbar atas kolaborasi mereka dalam menyemarakkan acara ini dengan berbagai kegiatan dan program peningkatan literasi serta inklusi keuangan.

News Feed