English English Indonesian Indonesian
oleh

Pelestarian Budaya Bugis Makassar Melalui Pengabdian Mahasiswa Sastra Daerah di Moncongloe

FAJAR, MAROS – Upaya pelestarian budaya lokal kembali dihidupkan oleh mahasiswa Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (FIB UH) melalui program pengabdian masyarakat di SD 127 Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang berlangsung pada 26-27 Oktober 2024 ini diorganisir oleh Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah (IMSAD FIB UH) dengan tujuan memperkuat identitas budaya Bugis Makassar di kalangan generasi muda.

Tim yang dipimpin oleh Irfandi ini melibatkan 15 mahasiswa yang merancang berbagai kegiatan edukatif dan interaktif, mengenalkan kembali kekayaan budaya lokal kepada anak-anak. “Di era digital ini, banyak anak-anak yang lebih akrab dengan budaya luar dibandingkan warisan leluhur mereka sendiri,” ungkap Adit, salah satu anggota tim.

Pada hari pertama, program dimulai dengan pengenalan aksara lontara, makanan khas Bugis Makassar, permainan tradisional, dan pakaian adat. Siswa SD 127 Moncongloe diajak untuk menulis nama mereka dengan aksara lontara, memperkenalkan mereka pada warisan leluhur yang mulai jarang dipelajari.

Keesokan harinya, para siswa diberikan pelatihan tari tradisional padduppa, tarian penyambutan khas Sulawesi Selatan. Kegiatan yang dipenuhi tawa ini mengajak siswa-siswi mengenal gerakan tari yang anggun dan dinamis, memberikan pengalaman langsung tentang budaya Bugis Makassar.

Kepala SD 127 Moncongloe, Arni, S.Pd., M.Pd., menyambut baik program ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala. “Kegiatan semacam ini sangat diperlukan untuk memperkuat identitas budaya anak-anak kami. Kami berharap lebih banyak elemen budaya lokal dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah,” ujarnya.

News Feed