FAJAR, MAKASSAR-Memperingati Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-355, SMAN 21 Makassar menyelenggarakan Talkshow Budaya bertajuk “Pikiran dan Tindakan Masyarakat Adat Kajang Sebagai Cerminan Budaya dalam Menjaga Keseimbangan Alam.” Acara yang menjadi bagian dari Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini diadakan di Auditorium Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang, dengan dihadiri sekitar 1.350 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan siswa kelas X, XI, serta XII.
Mengundang Arif Rahman, S.S. atau Dg. Rate, seorang penggiat budaya dari Sekolah Bahasa Bolasugi, sebagai narasumber, acara dibuka oleh Kepala Sekolah SMAN 21 Makassar, Andi Ernawati. Acara dimulai dengan pembacaan puisi karya Andi Ernawati berjudul “Cintaku Hitam” dan dipandu oleh Munawar Achmad, Wakasek SDM SMAN 21 Makassar, bersama Fatmasari, guru SMAN 21 Makassar.
Talkshow ini berfokus pada nilai-nilai budaya Suku Kajang, terutama prinsip “Pappasang,” yaitu pesan luhur masyarakat adat Kajang dalam menjaga keharmonisan alam. “Dengan mengundang Dg. Rate, kami berharap dapat memperkuat literasi budaya siswa dan membangun karakter mereka agar lebih mencintai dan menghargai budaya lokal,” ujar Dr. Andi Ernawati.
Salah satu orang tua siswa yang juga dosen Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Rismayanti, mengungkapkan dukungannya terhadap acara ini. Menurutnya, generasi Gen Z kini menghadapi tantangan krisis budaya, lebih banyak terpengaruh budaya Barat. “Budaya lokal seperti Siri’ na Pacce perlu diperkenalkan sejak dini. Ini adalah tanggung jawab bersama antara orang tua dan guru untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap budaya kita,” tambahnya.
