Darwisman juga menekankan bahwa indeks literasi dan inklusi keuangan di Indonesia masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target 90 persen pada 2025, sesuai dengan visi Indonesia Emas. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini hanya bisa dicapai dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku industri.
OJK Sulselbar telah meluncurkan program LAYARKU (LAYAnan liteRasi dan inKlusi keuangan daerahkU) untuk menjangkau seluruh desa, kelurahan, dan kepulauan di wilayah Sulselbar. Program yang dimulai sejak 2023 ini bertujuan untuk memberikan edukasi keuangan di 3.705 lokasi hingga tahun 2025. Melalui LAYARKU, OJK Sulselbar berharap literasi keuangan dapat menjangkau masyarakat secara lebih merata, termasuk di daerah terpencil.
Di samping layanan finansial, pengunjung FIN Expo dapat mengikuti berbagai seminar edukasi keuangan yang disediakan. Selain itu, acara ini juga menghadirkan hiburan musik dan beragam kompetisi menarik, seperti cosplay walk (coswalk), kompetisi barista, dan lomba Instagram Reels.
Pengunjung pun berkesempatan memenangkan doorprize menarik seperti sepeda, perangkat elektronik, hingga sepeda motor, sehingga menambah semarak dan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
FIN Expo 2024 diharapkan menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Sulselbar, seiring langkah OJK dan seluruh stakeholder untuk mendukung masyarakat yang lebih inklusif secara finansial dan mendekatkan Indonesia pada visi 2025. (edo)