HARIAN.FAJAR.CO.ID, TAKALAR — Tumpukan sampah di belakang kantor Bupati Takalar jalan jendral Sudirman, Kecamatan Pattallassang, sudah sepekan tak diangkut oleh petugas kebersihan.
Posisi tumpukan sampah tersebut berada tepat di belakang kantor Satpol PP. Akibatnya, tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap terhadap sekitar lokasi yang menyebabkan terganggunya para pedagang.
Tak hanya pedagang, warga yang lalu lalang juga menutup hidung lantaran tak kuat menahan aroma busuk.
Salah seorang pengunjung Warung Makan disekitar lokasi mengaku tumpukan sampah sudah berhari-hari tidak diangkat.
“Kurang lebih satu minggu sampah ini tidak diangkat, ini sampah dari dalam gedung dan sekitarnya. Sampah ini kan diangkat dari dalam lalu dibuang di situ,” ungkap Rahman Suandi, Jumat 25 Oktober 2024.
Menurut Rahman Suandi, sampah-sampah yang sudah membusuk menjadi sumber penyakit dan juga mengganggu aktifitas sekitar kantor Bupati.
Ia pun menilai, petugas dari dinas terkait hanya rajin mengangkut sampah warga tiap hari karna sistem berbayar, ada bayar perhari ada juga perbulannya, sementara yang tak berbayar dibiarkan menumpuk begitu saja tanpa ada perhatian.
“Kami terganggu dengan kondisi sampah yang menumpuk di sini. Banyak lalat juga beterbangan jadi sumber penyakit bagi warga dan pedagang yang beraktivitas di sini,” katanya.
Lanjutnya, setiap hari volume sampah selalu bertambah. Namun, tidak pernah ada petugas yang mengangkat sampah tuk dibawa ke Tempat Penampungan Akhir (TPA).
“Mungkin armada belum ada atau pengelolaan dari Dinas Terkait belum siap, padahal harusnya sampah di kantor Bupati Takalar setiap hari harus dibersihkan,” Tambahnya.
