Adapun pohon bonsai yang diboyong Kopi Bonsai Baru Lutim di ajang ini yakni Azoka Bunga berwarna Kuning dengan umur kurang lebih 20 tahun. Bonsai ini memiliki karakter batang yang unik dan diperlombakan di kelas Prospek.
Sementara, 2 pohon Sancang ukuran small juga ikut bertanding dalam di kelas Prospek. Kemudian, pohon Anting Putri diikutkan di kontes kelas Pratama. Ciri khasnya, pohon ini memiliki bunga yang beraroma wangi.
“Kami tetap optimis bisa mendapat piala di ajang ini. Paling tidak ini merupakan pengalaman berharga bagi komunitas kami untuk terus berkembang,” ucapnya.
Arman mengaku ajang piala gubernur ini menjadi ajang silaturahmi dengan para senior-senior pecinta bonsai dari berbagai daerah.
“Kami sebagai pendatang baru tetap optimis pada Pameran dan Kontes Nasional Piala Gubernur Sulsel ini, selain menjadi sebuah pengalaman berarti buat kami dan ajang pembelajaran kedepannya buat kami pribadi dan teman-teman pecinta bonsai yang di Kabupaten Luwu Timur kedepannya untuk tetap semangat membonsai, kalau kita bisa,” bebernya.
Diketahui, dalam pameran dan kontes ini dihadiri para komunitas pecinta bonsai dari berbagai provinsi di Indonesia. Karya bonsai indah dan unik akan dipamerkan serta bersaing dalam kontes yang menarik, bertajuk Ewako Bonsai Sulsel 2024. Kontes ini memperebutkan Piala Gubernur Sulsel. (ams)