Masyarakat yang bergerak di sektor ekonomi kreatif perlu didukung dalam hal pemasaran dan promosi produk. Pemerintah daerah dan swasta dapat membantu dalam memfasilitasi pameran, festival, atau bazar produk-produk kreatif. Membangun platform online untuk memasarkan produk lokal. Memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Pengembangan ekonomi kreatif seringkali memerlukan dukungan finansial. Pemerintah bisa memberikan akses kepada pelaku usaha kreatif untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga perbankan, koperasi, atau program hibah pemerintah. Selain itu, pembentukan dana khusus atau modal ventura untuk sektor kreatif bisa membantu memulai usaha-usaha baru.
Pemerintah telah menghadirkan regulasi yang mendorong inovasi dan melindungi hak-hak kekayaan intelektual (HKI). Hal ini penting untuk memastikan bahwa ide-ide kreatif masyarakat dilindungi secara hukum, seperti melalui pendaftaran hak cipta, paten, atau merek dagang. Pengembangan ekonomi kreatif juga dapat dilakukan melalui pariwisata kreatif. Pemerintah dapat mendukung masyarakat untuk menciptakan atraksi wisata berbasis budaya lokal, seni, atau kuliner. Ini bisa mencakup program homestay, festival seni, atau wisata kuliner yang menampilkan produk-produk lokal.
Pengembangan ekonomi kreatif di era digital membutuhkan infrastruktur teknologi yang baik. Pemerintah dapat memperluas akses internet di daerah-daerah terpencil dan memberikan pelatihan teknologi digital untuk membantu masyarakat memanfaatkan platform online dalam memasarkan produk mereka atau mengembangkan layanan berbasis teknologi. Pengembangan ekonomi kreatif membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas kreatif. Pemerintah dapat bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk memberikan dukungan teknis, mentorship, atau bantuan modal bagi pelaku usaha kreatif. Komunitas kreatif lokal juga bisa menjadi motor penggerak pengembangan ekonomi berbasis ide.
