“Perlengkapan laboratorium lapangan dan laboratorium kelas juga menunggu arahan dari IPB,” kata pengusaha yang dikenal dermawan itu.
Jerry mengungkapkan, nantinya siswa/siswa SMK Pertanian ini berasal dari seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di sekitaran kawasan Sukabumi.
“Kami sedang mencari guru dan murid. Rencananya akan diatur oleh pihak IPB, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat dimulai tahun ajaran 2025,” tuturnya.
Pengusaha Otomotif nasional ini mengatakan pihaknya akan bekerja sama dan akan segera menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan IPB sebagai pihak yang akan menyelenggarakan pendidikan di SMK Pertanian Ciemas.
“Jadi kami akan segera bekerja sama, di mana IPB yang akan berkontribusi dalam hal kurikulum hingga tenaga pengajar juga penyelenggaraan pendidikannya,” urainya.
Jerry menargetkan, pihaknya akan mencetak 1.000 pelajar dari SMK Pertanian yang sudah pandai dalam bercocok tanam. Kemudian, setelah lulus mereka akan diberi kesempatan untuk mengenyam sekolah yang lebih tinggi ke universitas.
Jerry menegaskan, sekolah SMK Pertanian ini tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis.
Tak menuntut kemungkinan juga untuk para guru SMK Pertanian, berasal dari pengajar di sekolah-sekolah sekitar. Dengan catatan, mereka yang mengajar sudah selesai memberi ilmu ke siswa-siswinya di sekolah.
Jerry menegaskan, dirinya sangat fokus pada swasembada pangan. Pasalnya, sumber daya alam yang dimiliki Indonesia cukup melimpah dan tanahnya terbilang subur. (*)