English English Indonesian Indonesian
oleh

Kedaulatan Pangan Ada di Tangan Amran, Begini Strateginya

Oleh karena itu, dia mendorong jajaran Kementan saling bersinergi dan berkoordinasi. “Bapak Presiden berpesan untuk kita saling sinergi, kolaborasi, dan saling menyayangi. Kita berjuang bersama untuk mewujudkan gagasan besar itu,” ucapnya.

Pemerhati pangan Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, gebrakan yang dilakukan Amran cukup bagus. Itu terlihat jelas dari penambahan alokasi pupuk subsidi dari 4,5 juta menjadi 9,5 juta.

Langkah ini dianggap brilian, mengingat saat itu Amran baru delapan bulan bekerja. Kata dia, ini merupakan langkah pasti menuju Indonesia swasembada dan lumbung pangan dunia.

“Pangan itu isu strategis dan tidak bisa dipisahkan dengan lini lain. Karena ini sektor dasar bagi jutaan rakyat Indonesia. Apa yang dilakukan Pak Amran, khususnya pupuk subsidi, tentu sangat luar biasa,” kata Ujang.

Dia merefleksi kondisi lima tahun lalu, pupuk selalu menjadi persoala yang mucul ke permukaan publik. Sebab, petani sulit mendapat jatah sementara produksi digenjot terus menerus.

“Amran mampu memperbaiki keadaan sehingga pupuk yang dulunya langka, sekarang tersedia dengan baik. Pak Amran mengambil langkah tegas dengan melibatkan satgas pangan untuk mengawasi oknum nakal yang menyegel pupuk di lapangan,” kata dia.

Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso menilai, keberhasilan Amran dalam memperjuangkan tambahan pupuk subsidi hingga Rp28 triliun dari yang aawalnya Rp14 triliun.

“Ini yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, khususnya para petani Indonesia. Ini prestasi luar biasa. Tambahan pupuk subsidi ini bisa membuat petani memenuhi kebutuhan tanamnya,” jelasnya. (wid)

News Feed