English English Indonesian Indonesian
oleh

Guru Enrekang: Kami Sangat Kecewa, Tujuh Bulan Tak Terima Tunjangan Sertifikasi

ENREKANG, FAJAR–Salah seorang guru SMPN 1 Enrekang Ahmadi mengatakan pihaknya mendatangi DPRD Enrekang dalam rangka menyampaikan aspirasi sebagai guru pendidik terkait pembayaran sertifikasi yang selama ini tidak pernah tepat waktu.

“Kami dari Aliansi Guru Massenrempulu merasa peduli dan prihatin. Mudah-mudahan DPRD bersama dengan eksekutif segera mengambil tindakan yang tepat,” katanya, Selasa (22/10/2024).

Ahmadi mengeluhkan sikap Pemkab Enrekang yang sampai saat ini sudah memasuki triwulan IV namun baru tunjangan sertifikasi triwulan I yang telah terbayarkan.

“Sampai saat ini triwulan II belum dibayarkan. Sekarang sudah triwulan IV,” keluhnya.

Menurut Ahmadi tunjangan sertifikasi ini sangat menunjang kesejahteraan dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. Hal tersebut karena salah satu bagian dari anggaran sertifikasi 20 persen minimal diperuntukkan untuk peningkatan mutu setiap guru pendidik.

“Kami dari guru sangat berharap ini terbayarkan dalam waktu dekat,” tuturnya.

Ahmadi bersama guru lainnya kecewa terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang selalu berdalih telah mengusulkan terkait masalah ini.

“Dan mengatakan itu ranah keuangan, padahal kami menuntut kapan dibayarkan, katanya sudah ada anggarannya, tapi belum di transfer ke guru. Uangnya ke mana, dikemanakan pemda dana sertifikasi? Dengan alasan bahwa anggaran APBD selalu defisit,” bebernya.

“Dan kami tetap menuntut hak kami sebagai guru. Kami sangat berharap kepada pemda segara terpanggil hatinya untuk membayar sertifikasi guru. Sangat kecewa, pasti sangat kecewa. Bukan hanya saya, hampir seluruh guru dari TK hingga SMP,” lanjut Ahmadi.

News Feed