FAJAR, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendukung pemerintah dalam mempermudah akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat Indonesia. Langkah ini diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara BSI dan Real Estate Indonesia (REI).
Melalui kerja sama ini, BSI siap memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah idaman dengan berbagai skema pembiayaan, baik komersial maupun subsidi. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan kerja sama ini akan memperkuat sinergi perusahaan dengan lebih dari 723 anggota REI yang mengembangkan lebih dari 1.600 proyek perumahan. BSI telah aktif terlibat dalam pembiayaan perumahan, tidak hanya di sektor komersial, tetapi juga dalam penyaluran KPR Subsidi.
“Kami berharap melalui kolaborasi dengan REI, penyaluran KPR BSI Griya dari anggota REI dapat meningkat hingga 30%. Ini adalah langkah nyata untuk mempermudah masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah, dalam mendapatkan akses ke rumah layak dan terjangkau,” ungkap Hery dilansir dari website resmi BSI, Rabu, 23 Oktober 2024.
Presiden RI Prabowo Subianto juga berkomitmen untuk membangun 3 juta unit rumah selama masa pemerintahannya, dengan 2 juta unit di antaranya akan dibangun di perdesaan, sementara 1 juta unit lainnya di perkotaan. Pada tahun 2023, angka backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,7 juta, meningkat sebesar 1,7 juta dari tahun sebelumnya. Data Kementerian PUPR pada tahun 2022 menunjukkan bahwa angka backlog perumahan sebesar 11 juta yang sebanyak 93% berasal dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Selain itu, sebanyak 60% dari angka tersebut didominasi oleh MBR yang bekerja pada sektor informal, menunjukkan urgensi dalam penyediaan rumah layak bagi masyarakat.