FAJAR, GAZA–Pemukim ilegal Israel dan politisi sayap kanan yang ekstrem tidak hanya menuntut pengusiran massal warga Palestina dari Gaza, tetapi juga bermimpi menaklukkan sebagian besar wilayah sekitarnya untuk mendirikan Israel Raya.
Ketika militer Israel memperketat cengkeramannya di Jalur Gaza, mengusir warga Palestina dari rumah mereka, di pemukiman Be’eri, yang terletak hanya lima kilometer dari perbatasan Gaza, warga Israel yang fanatik telah berkumpul untuk mendirikan gubuk sukkah, tradisi hari raya Yahudi, di tanah yang dirampas dari warga Palestina.
Acara tersebut dipromosikan oleh partai Likud Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Yang hadir tidak hanya kelompok pinggiran tetapi juga tokoh-tokoh terkenal seperti Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, anggota Likud Osher Shekalim dan Zvi Sukkot dari partai Jewish Power.
Pendiri dan pemimpin organisasi Lehava, Ben Zion Gopstein, yang masuk dalam daftar sanksi AS karena mengancam atau menggunakan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat, juga terlihat mengumpulkan sumbangan uang tunai di acara tersebut.
Banyak orang Israel ekstremis bersenjata, dan seluruh keluarga datang untuk mendirikan gubuk sukkah sementara suara tembakan artileri dari serangan yang sedang berlangsung di Gaza dapat terdengar di latar belakang.
Para peserta mengatakan permukiman Israel harus dibangun kembali di Gaza dan warga Palestina harus diusir ke negara lain.
Shekalim mengatakan kepada Anadolu bahwa tanah Israel hanya milik orang Israel dan tidak ada yang namanya orang Palestina.
