Menepis kritik internasional atas bencana kemanusiaan yang disebabkan oleh serangan Israel di Gaza sebagai “kebohongan,” ia bersikeras bahwa militer Israel adalah tentara yang paling manusiawi. “Saya berharap orang Palestina menghilang. Tidak pernah ada orang Palestina,” katanya.
Ketika ditanya tentang batas-batas “Israel Raya,” Shekalim mengatakan tanah Israel yang sah melampaui batas-batas Israel dan Yordania saat ini.
“Saat ini, Tepi Barat, Golan, dan Gaza semuanya adalah bagian dari Israel,” imbuhnya.
Daniella Weiss, pendiri Nachala, sebuah organisasi pemukim Israel yang mengadvokasi perampasan tanah Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan serta Gaza, menyatakan bahwa orang Palestina kehilangan hak untuk berada di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.
Ia mengatakan kelompok itu sekarang secara aktif mendorong orang Palestina untuk meninggalkan Gaza ke negara lain, bahkan menawarkan insentif finansial.
Weiss menunjukkan peta yang menggambarkan rencana permukiman Israel di Gaza, dengan mengklaim bahwa orang Palestina dalam keadaan apa pun tidak akan tinggal di sana.
Ia membanggakan dukungan politik dan publik kelompok itu, dengan mengacu pada pengalaman mereka dalam membangun permukiman di Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki selama 55 tahun.
Weiss mengatakan 700 keluarga sudah tertarik untuk tinggal di pemukiman baru di Gaza.
“Dalam waktu kurang dari setahun, Anda akan menyaksikan masuknya orang Yahudi ke Gaza dan keluarnya orang Arab dari Gaza. Mereka telah kehilangan hak untuk berada di tempat suci ini,” katanya.