BELOPA, FAJAR–APBD 2025 belum juga dibahas. Padahal, alat kelengkapan dewan (AKD), termasuk badan anggaran (Banggar), telah terbentuk di DPRD Luwu.
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Luwu Alamsyah mengatakan rancangan APBD 2025 sudah ada. “Kami sudah siapkan. Tinggal menyurat ke DPRD Luwu,” katanya, Senin, 21 Oktober.
Alamsyah mengaku akan melayangkan surat ke DPRD Luwu untuk menentukan kapan diagendakan rapat paripurna penerimaan draf APBD.
Sekkab Luwu Sulaiman mengatakan akan mendorong draf APBD ke DPRD Luwu dalam waktu dekat. “Sesuai ketentuannya, batas akhir penetapan paling lambat 30 November,” katanya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Luwu Muh Saleh mengatakan target pendapatan daerah direncanakan sebanyak Rp1,586 Triliun dan target belanja daerah sebanyak Rp1,591 Triliun.
“Ada kenaikan dari target pendapatan kita tahun 2024 hanya Rp1,545 triliun dan belanja kita tahun sebelumnya hanya Rp1,569 Triliun,” kata Saleh.
Pendapatan daerah bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), baik dari, pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Lalu sumber dari pendapatan transfer. Pendapatan transfer ini terdiri dari pendapatan transfer pemerintah pusat maupun pendapatan transfer antardaerah.
“Intinya ada kenaikan target pendapatan daerah sebanyak Rp40,3 Miliar di APBD pokok tahun ini dan kenaikan belanja Rp22,3 miliar,” ujarnya. (shd/zuk)