HARIAN.FAJAR.CO.ID, BONE — Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengapresiasi penyelenggaraan debat yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel.
Krodnator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) Muhammad Hasrul Hasan mengatakan, langkah KPU Sulsel untuk tidak membawa ke luar debat Pilgub ini dinilai sangat tepat.
“Jadi KPI mengapresiasi KPU Sulsel yang punya niat tidak membawa keluar debat dari wilayah Sulsel,” ujarnya.
Hasrul mengatakan langkah KPU ini dinilai sejalan dengan apa yang diharapkan oleh KPI Pusat. Apalagi debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) ini telah terbagi dalam tiga zona.
“Debat di Pilgub Sulsel terbagi tiga zona, Zona Makassar, Parepar dan Bulukumba. Itu yang perlu kita apresiasi arena sejalan dengan kami di KPI pusat bahwa debat itu harus berada di wilayah yang berpilkada jangan dibawa ke Jakarta,” terangnya.
Tak hanya itu langkah ini tentunya juga akan mendukung penyiaran-penyiaran lokal, dan tak hanya berpusat pada penyiaran nasional.
“Secara spesifik bahwa ini pesta demokrasi, di mana pesta semua orang harus menikmati. Jadi tidak mungkin ada pesat Pilkada, ibarat pesta sementara teman penyiaran lokal tidak hidup,” sambungnya.
Dia mengatakan langkah ini seyogianya menjadi contoh yang ideal ditiru oleh kabupaten/kota di Sulsel untuk tetap mengutamakan penyiaran dilakukan secara lokal.
Menurutnya banyak sektor yang akan tumbuh dari debat ini. Tak hanya di sektor penyiaran semata, melainkan juga sektor UMKM.
“Intinya pesta harus dinikmati seluruh orang di Sulsel, tidak hanya penyiaran, tapi bisa menghidupkan UMKM di sekitar lokasi debat, bisa menghidupkan pengusaha gedung atau tempat lokasi acara, jadi semua harus menikmati,” jelasnya. (an/*)
