Selain itu, lanjut dia, program ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Sustainability Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu pendidikan berkualitas. Kemudian poin 7 energi bersih dan terjangkau, dan poin 13, penanggulangan perubahan iklim.
“Apa yang kita lakukan bersama hari ini akan diingat terus oleh generasi muda sehingga mereka akan menjaga bumi, peduli terhadap lingkungan, serta berperan mengurangi emisi karbon dengan target Net Zero Emission 2060,” tutur Fahrougi.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala SMK SMTI Makassar, Basri Nur, menyampaikan terima kasih kepada Pertamina atas dukungannya.
Menurutnya, program SEB ini merupakan salah satu upaya pencapaian penerapan energi ramah lingkungan. SMK SMTI Makassar pun menargetkan peningkatan jenjang level Sekolah Adiwiyata.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, juga memaparkan, bahwa untuk mendukung target Pemerintah dalam penurunan emisi karbon, Pertamina mengembangkan berbagai program dengan melibatkan masyarakat, antara lain Desa Energi Berdikari dan Sekolah Energi Berdikari.
“Untuk mencapai Net Zero Emission 2060, seluruh komponen masyarakat perlu terlibat, agar target tersebut dapat terwujud. Termasuk bisa dimulai dari lingkungan pendidikan di sekolah-sekolah,” terang Fadjar, dikutip dari pertamina.com.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (yuk)