Kegembiraan yang sama juga dirasakan Marwan, siswa kelas XII TM2. Ia bilang, panel surya tersebut menjadi daya tarik di sekolah. Siswa dapat memuaskan rasa penasarannya untuk mengetahui cara kerja panel surya yang terhubung pada inverter battery. Sebuah wadah yang menampung listrik yang dihasilkan dari panel surya.
“Ini kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang energi terbarukan dari panel surya. Saya juga bisa melihat, bahwa Pertamina sangat mendukung go green. Terima kasih Pertamina,” kata Marwan.
Guru Mekatronika SMK SMTI Makassar, Sopyan, memaparkan, Pertamina menghadirkan instalasi panel surya pada Januari 2024 lalu. Panel listrik tersebut sudah diujicoba untuk menyalakan pompa dan mengisi secara otomatis air ke dalam tandon-tandon yang ada di sekolah.
Cara kerjanya, kata Sopyan, listrik yang dihasilkan panel surya akan menyala secara otomatis. Energi listrik yang tersimpan dalam inverter battery, itulah yang dipakai. Listrik akan berhenti dengan sendirinya jika tandon air telah terisi penuh. “Ini jadi cara kami untuk menghemat listrik,” ujar Sopyan, Senin, 21 Oktober 2024.
Pengisian daya listrik di inverter battery, tentu saja bergantung pada cahaya radiasi matahari. Semakin terik, maka semakin cepat mengisi energi listrik sesuai kapasitas baterainya, yakni 3500 kWh. Nah, cahaya radiasi matahari akan menurun pada sore hari.
“Dengan panel surya ini, kami memberikan pemahaman kepada siswa bahwa ada sumber energi lain. Ada alternatif listrik lain, yakni energi terbarukan. Ini juga sejalan dengan program sekolah, terutama Jurusan Teknik Mekatronika. Jadi masuk sebagai salah satu mata pelajaran,” ungkap Sopyan.