FAJAR, GOWA — Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gowa Amir Uskara-Irmawati (Aurama) menegaskan komitmen mereka untuk menghidupkan kembali adat dan budaya lokal di masyarakat Dataran Tinggi Gowa. Salah satu fokus utama mereka adalah mengembalikan penggunaan dan nilai dari kata sapaan “tabe,” yang sarat dengan makna sopan santun dan penghormatan dalam kehidupan sosial masyarakat Gowa.
Hirsan Bachtiar Dg Makkio, juru bicara Aurama, menyampaikan bahwa penggunaan “tabe” di setiap kegiatan kampanye menjadi langkah konkret dalam upaya menghidupkan kembali adat dan kebiasaan tersebut. “Ini bagian dari usaha kita untuk mengembalikan budaya dan adat yang dulu sangat dijunjung tinggi di masyarakat Gowa,” ujar Hirsan.
Menurut Hirsan, salah satu tujuan besar dari program ini adalah memastikan anak-anak di Gowa, terutama generasi muda, memahami dan menghargai nilai-nilai budaya lokal. “Kita ingin agar anak-anak, seperti Aura, mengerti adat dan jati dirinya. Dengan begitu, mereka bisa tahu bagaimana menempatkan diri di pergaulan, terutama dalam berinteraksi dengan orang tua dan tokoh masyarakat,” jelasnya.
Komitmen Paslon Aurama tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat. Kehadiran nilai-nilai seperti “tabe” dinilai sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan rasa hormat dalam kehidupan sosial, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal yang mulai tergerus perkembangan zaman.
Aurama berharap program ini bukan hanya menjadi bagian dari kampanye, tetapi juga dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk membangun karakter generasi muda Gowa yang beradab dan menghormati adat leluhur. (sae)