BONE, FAJAR — Dinas Pertanian Kabupaten Bone mencatat kuota pupuk subsidi di Kabupaten Bone pada Okober mencapai 62.500 ton untuk Urea dan 62.290 ton untuk NPK.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun dilaporkan telah menambah anggaran untuk pupuk subsidi di Bone, Kondisi ini membuat stok pupuk di Bone akan melimpah sehingga petani tak lagi kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
Dalam kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman ke Desa Matajang, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, pada 10 Oktober lalu, ia sempat berdialog dengan petani.
Para petani mengaku telah mendapatkan kuota pupuk yang dimaksud, sehingga saat ini petani sangat mudah mendapatkan pupuk subsidi.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bone, Nurdin mengatakan, untuk menebus pupuk subsidi ini, petani cukup menggunakan KTP saja. Kebijakan ini ditelurkan Mentan, untuk memudahkan petani mendapatkan pupuk subsidi.
Adapun kriteria petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi, lanjutnya, harus tergabung dalam kelompok tani yang terdaftar di RDKK dan petani yang melakukan usaha tani di sembilan komoditas yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.
Pupuk bersubsidi hanya dapat ditebus pada kios pupuk lengkap (KPL) resmi di wilayah masing-masing. Selain itu, pupuk bersubsidi tidak dapat ditebus oleh petani yang tidak terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Untuk informasi bahwa pupuk bersubsidi hanya dapat di tebus di kios resmi, kalau tebus di luar itu berarti melanggar aturan,” jelasnya.
