English English Indonesian Indonesian
oleh

Hati Damai Tak Ingin Ada Anak Putus Sekolah di Gowa Karena Masalah Biaya

Dengan dialog terbuka bersama warga, Darmawangsyah menunjukkan bahwa programnya lahir dari keinginan tulus untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat. Ia percaya bahwa kolaborasi dan komunikasi adalah kunci keberhasilan dari setiap program yang dijalankan.

Namun, visi besar Hati Damai tidak berhenti pada keringanan biaya. Darmawangsyah juga menggarisbawahi pentingnya kualitas pengajaran. Guru-guru di Gowa akan diberikan pelatihan khusus serta insentif agar dapat mengajar dengan lebih efektif. Baginya, pengajaran yang bermutu tidak hanya ditentukan oleh fasilitas, tetapi juga kompetensi tenaga pendidik.

Di akhir pidatonya, Darmawangsyah mengajak seluruh warga untuk bergandengan tangan mewujudkan visi pendidikan gratis di Gowa. “Mari kita bangun masa depan Gowa bersama. Pendidikan adalah fondasi untuk masa depan anak yang lebih baik,” jelas Sekretaris Gerindra Sulsel ini.

Program pendidikan gratis ini diharapkan tidak hanya meringankan beban orang tua, tetapi juga memicu semangat belajar anak-anak di Gowa. Dengan tekad dan kerja sama yang kuat, pendidikan yang berkualitas dan merata untuk semua anak di Kabupaten Gowa bisa terwujud dalam waktu dekat.

Komitmen Darmawangsyah ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi para siswa, tetapi juga disambut antusias oleh warga desa. Salah satu tokoh masyarakat, Baharuddin Dg Rudin, mengungkapkan rasa syukurnya atas program yang diusung Paslon Hati Damai.

“Kita total dukung Hati Damai karena program ini benar-benar menyentuh kebutuhan kami,” kata Baharuddin Dg Rudin. (*)

News Feed