“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kerja sama dan kepercayaan dari SMKN 7 Selayar, SMKN 3 Sidrap, dan SMKN 3 Pangkep,” sambungnya.
Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada senseitachi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulsel, Konsuler Jepang di Makassar, Alumni IM Japan, dan Ikat Jepang.
Lalu, Prodi Sastra Jepang UH, siswa-siswi LPK Yawata Edukasi Senter, pengelola Gedung HMS Pondok Madinah, serta semua pihak yang telah membantu program ini hingga selesai dengan baik.
“Terima kasih banyak, semoga kaum muda Sulsel mempunyai kesempatan lebih banyak bekerja atau magang di Jepang dengan tanpa melupakan proses belajar minimal N4. Semangat selalu ayo belajar bahasa Jepang,” tutupnya.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Hery Sumiharto,
berharap kegiatan ini punya manfaat bagi anak-anak untuk menyiapkan dirinya menghadapi peluang.
“Insyaallah, akan ada sebagai tenaga trampil di Jepang, terus berlatih di rumah dan di sekolah serta kembangkan terus kompetensinya,” ujarnya.
Acara penutupan tersebut diisi dengan berbagai pertunjukan yang menunjukkan hasil pembelajaran siswa. Diwarnai dengan suasana penuh semangat, di mana para siswa menunjukkan hasil kerja keras mereka selama pelatihan.
Penampilan yang mereka suguhkan membuat penonton terpukau dan mengesankan bagi para tamu undangan. Pelatihan ini selama tiga bulan ini meliputi tes MCU, psikotes, pelatihan bahasa dan budaya , serta tes internasional kompetensi bahasa Jepang level N5.
Secara keseluruhan, pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan bahasa, tetapi juga membekali siswa dengan wawasan budaya. Ini dapat membantu mereka dalam menjalani kehidupan terutama disiplin waktu dan di dunia kerja Peserta terdiri dari 30 orang dan setiap sekolah mengutus 10 orang yang berstatus kelas 12.
