FAJAR, GOWA — Pekerja keras dan penuh dengan kesederhanaan hal itulah yang tergambar dari sosok Calon Bupati Gowa Nomor Urut 1 Amir Uskara. Mungkin banyak yang tidak tahu bagaimana kisah masa lampau sosok calon pemimpin karismatik Kabupaten Gowa ini.
Wakil Ketua DPP PPP ini adalah pedagang beras di Pasar Sentral Sungguminasa, Kabupaten Gowa di masa lampau. Pasar Sungguminasa terletak di Jl KH Wahid Hasyim, Kelurahan Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
Setiap hari, Amir muda membantu sang kakek di Sungguminasa. Karena terbiasa berdagang beras, Amir Uskara remaja pun berkecimpung dalam dunia usaha.
Sehingga, dia pernah menjadi ketua himpunan pengusaha muda Indonesia (HIPMI) Gowa. Amir juga pernah mendaftar sebagai taruna Akabri. Tapi, Amir gagal.
Alumnus SMA 1 Sungguminasa atau Salis ini pun mendaftar menjadi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT Unhas). Ia lalu pindah di Fakultas Kedokteran Unhas.
Kemudian, pindah Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung sebagai mahasiswa Kedokteran. Lagi-lagi, Amir Uskara pun gagal melanjutkan mimpinya sebagai dokter. Amir pun pulang kampung dan memilih jalur bisnis di Sungguminasa, Gowa.
Amir Uskara juga dikenal sangat aktif di organisasi yakni Ansor dan NU. Bahkan, dia pernah menjabat sebagai ketua Ansor Gowa.
Sejak saat itu, dia pun dekat dengan Bupati Gowa kala itu, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Di masa kepemimpinan SYL, Amir Uskara pun terpilih menjadi anggota DPRD Gowa.
Karier terakhirnya di Gowa adalah Wakil Ketua DPRD Gowa. Setelah berkecimpung di Gowa, diapun naik kelas menjadi anggota DPRD Sulsel hingga lolos ke Senayan menjadi anggota DPR RI. (sae)