“Arsitektur Societet de Harmonie memang dirancang pemerintah belanda dulu sangat bagus dan memang diperuntukkan untuk aktivitas kesenian, sayang sekali kalau tidak dirawat, tapi meminjam tagline saya saat Pilwakot, tungguma,” ungkap Danny.
Dialog Kebangsaan dan Kebudayaan yang mengusung tema “Rancang Bangun Pemajuan Kebudayaan Sulawesi Selatan” menghadirkan pembicara seperti DR Halilintar Latief, Aslan Abidin, Yudistira Sukatanya dan moderator Sekertaris Dewan Kesenian Sulsel, Irwan. AR.Selain dialog yang dilakukan pada siang hingga sore itu, malammnya ada pertunjukan kesenian seperti, penampilan solo musisi Evan yang juga adalah anggota muda di SMPM.
Juga ada pertunjukan Tari berjudul “Renjana” karya Andi Abubakar Hamid salah satu maestro Tari di Sulsel, pembacaan puisi oleh Irwan. AR dan Asia Ram Prapanca dengan monolog Sarung, dan ditututup oleh pertujukan teater drama berjudul ” Sang Karaeng di IGD” produksi Sinerji Teater, sutradara Yudistira Sukatanya.(#)