FAJAR, MAKASSAR — PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus berupaya memberikan pelayanan terbaik di tengah peningkatan konsumsi BBM dan LPG. Pada Jumat, 18 Oktober, Pertamina bersama Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar Makassar melakukan pengecekan langsung di SPBU Ratulangi dan pangkalan LPG 3 Kg, untuk memastikan stok dan distribusi tetap terkendali.
Sales Area Manager Retail Sulselbar, Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom, menyatakan bahwa Pertamina telah menambah suplai BBM, khususnya Pertalite, sebesar 10 persen di atas rata-rata harian untuk merespons lonjakan permintaan. Rainier juga melaporkan bahwa penjualan Pertamax mengalami kenaikan sebesar 28,5 persen pada awal Oktober, sementara penjualan Pertalite sedikit turun sebesar 3,9 persen. Selain itu, penjualan Solar meningkat tipis sebesar 0,36 persen.
“Kami juga menghadapi kendala distribusi akibat longsor dan perbaikan jalan di jalur Tompoladang antara Maros dan Bone. Untuk itu, kami telah menyiapkan Regular Alternative Emergency (RAE) untuk memastikan pasokan ke SPBU terdampak tetap lancar,” jelas Rainier.
Pertamina juga melakukan ekstra dropping untuk LPG 3 Kg di Makassar, menambah 16.800 tabung atau setara 27 persen dari penyaluran harian, guna memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menegaskan bahwa situasi akan segera dinormalisasi.
“Pertamina telah memastikan bahwa stok BBM dan LPG aman. Kami harap masyarakat tidak perlu khawatir dan menghentikan panic buying,” ujarnya.
