English English Indonesian Indonesian
oleh

BSI Resmikan Sentra UMKM di Bedugul

Menurut Dewi, pembukaan Sentra UMKM ini juga sejalan dengan upaya strategis BSI untuk memperkuat ekonomi syariah sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, BSI juga berkolaborasi dengan BSI Maslahat dan BAZNAS RI untuk memberdayakan ekonomi umat melalui dana ZISWAF, khususnya zakat.

“Program zakat ini diharapkan dapat mengangkat mustahik, yang awalnya tidak bankable, menjadi bankable,” ujar Dewi.

Ia menjelaskan perbedaan antara Sentra UMKM dengan BSI UMKM Center yang sudah ada di beberapa kota besar. “Di Sentra UMKM, kami fokus pada usaha mikro dan ultra mikro, sedangkan di UMKM Center, kami mendukung usaha kecil, menengah, dan mikro,” jelas Dewi. Selain itu, pendanaan Sentra UMKM berasal dari zakat dan ditujukan khusus untuk mustahik, sementara UMKM Center terbuka untuk umum dan didanai melalui pembiayaan.

Hingga Agustus 2024, BSI telah mendirikan 35 Sentra UMKM di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Program ini telah memberikan manfaat kepada 3.717 penerima manfaat dengan total penyaluran dana zakat mencapai Rp 17,4 miliar. Khusus untuk Sentra UMKM Bedugul, BSI mengalokasikan Rp 1,5 miliar.

Dewi berharap kehadiran Sentra UMKM BSI di Bedugul dapat membawa nilai tambah bagi masyarakat setempat, mendukung pemerataan ekonomi, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Bali.

“Semoga kehadiran Sentra UMKM ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bali, sekaligus mendukung pertumbuhan pariwisata di kawasan Bali Tengah,” pungkasnya. (edo)

News Feed