Terpenting dari semua itu, ditegaskan Andi Aderus, pihaknya berharap sertifikasi ini tidak sekedar dijadikan sebagai pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi. Sebagaimana mereka akan diberikan sebanyak 26 materi selama tujuh hari.
“Melainkan, para peserta nantinya harus benar-benar bisa memberikan pelayanan terbaik saat menjadi pembimbing jemaah haji,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Menteri Agama, Hasanuddin Ali yang hadir membuka kegiatan tersebut turut menyampaikan sejumlah pesan kepada penyelenggara dan para peserta.
Kepada penyelenggara, pria yang akrab disapa Gus Hasan, ini berpesan agar kolaborasi yang dilakukan antara UINAM dan Kemenag Sulsel selama ini dalam melaksanakan sertifikasi pembimbing haji agar terus ditingkatkan.
“Ini sudah sepuluh kali, artinya kolaborasi antara UINAM dan Kanwil sudah sangat baik antara Kanwil dengan UIN Alauddin Makassar. Tetapi, seperti kita tahu bersama bahwa yang namanya pelayanan untuk jemaah haji itu pasti terus meningkat, maka harus semakin baik agar bisa membantu jemaah haji kita mendapat predikat mabrur,” pesannya.
Adapun untuk para peserta, lanjut Gus Hasan berpesan agar semuanya jangan sampai melewatkan sedikit pun materi yang diberikan dalam pelatihan.
“Kita tahu kemarin pelaksanaan haji 2024, indeksnya tertinggi sepanjang sejarah. Prestasi ini tentu kata kuncinya adalah pembimbing haji kita sangat mumpuni dengan sertifikasi yang dimiliki. Itulah kenapa kita ingin memastikan kualitas petugas haji kita bagus,” pungkasnya.