FAJAR, MAKASSAR-Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Australia di Makassar menghadirkan pameran bertajuk “Two Nations: A Friendship is Born”. Pameran ini merupakan bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia. Acara pembukaan berlangsung pada pukul 16.00 WITA di pelataran AIC Lab, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis (17/10).
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi serta kepercayaan dari Konjen Australia dalam menghadirkan pameran ini. Menurutnya, pameran tersebut memberikan gambaran mendalam mengenai sejarah hubungan baik antara Indonesia dan Australia.
“Ini bukan sekadar pameran biasa, melainkan bukti nyata dari peran penting dan hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Australia. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang selama ini diberikan untuk membangun serta memperkuat kemitraan Unhas dengan Konjen Australia di Makassar dalam berbagai bidang,” ujar Prof. JJ.
Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, menjelaskan bahwa pameran ini menceritakan kisah dukungan Australia terhadap kemerdekaan Indonesia. Pameran tersebut menampilkan berbagai koleksi, termasuk kliping berita, foto, sketsa oleh seniman perang Australia, Tony Rafty, hingga salinan surat resmi dari pemerintah dan masyarakat Australia.
“Pameran ini menyoroti sejarah panjang dukungan Australia terhadap kemerdekaan Indonesia, dan kami sangat senang dapat membawanya ke Makassar. Salah satu yang menarik adalah bagaimana dukungan ini datang tidak hanya dari pemerintah Australia, tetapi juga dari masyarakatnya,” jelas Todd Dias.