FAJAR, JAKARTA — DPR RI secara resmi mengesahkan Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia (RI).
Keputusan pengesahan itu ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR RI, yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 17 Oktober.
Sosok Herindra adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) pada1987. Dia lulusan terbaik atau sebagai peraih Adhi Makayasa.
Dimata Anggota DPR RI Andi Yuliani Paris (AYP) sosok Kepala BIN RI, Herindra merupakan tokoh panutan di TNI.
AYP memiliki kenangan dengan Herindra yang pernah satu kelas pada Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XX Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI selama 7 bulan lebih.
“Intensitas bergaul saya dengan Pak Herindra selama 7,5 bulan bersama di kelas Lemhannas dan ketika kunjungan luar negeri PPSA XX Lemhannas ke Qatar,” katanya.
“Pak Herindra di mata saya tokoh TNI yang ramah, mudah bergaul, dan suka melucu juga,” tambah AYP.
Diketahui, Herindra juga pernah bergabung ke pasukan khusus TNI AD, Kopassus. Pada 2013, Herindra diangkat sebagai Wadanjen Kopassus.
Lalu 2015, dia menjabat Kasdam III/Siliwangi. Pada tahun yang sama, dia naik menjadi Danjen Kopassus.
Pada 2016, Herindra lalu menjadi Pangdam III/Siliwangi. Setahun kemudian, menjadi Pa Sahli Tk. III Bidang Hubint Panglima TNI. Setahun berikutnya, yakni 2018 hingga 2020, dia menjabat Inspektur Jenderal TNI pada 2018 hingga 2020.
Per 22 Oktober 2020, Herindra menjabat Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Hanya dua bulan, tepatnya 23 Desember 2020, dia menjadi Wamenhan menemani Prabowo Subianto yang diangkat Presiden Jokowi sebagai Menhan. (ams)
