English English Indonesian Indonesian
oleh

Netanyahu Rayakan Kematian Yahya Sinwar, Sejarawan Militer Israel Ingatkan Ini bukan Akhir Perang

FAJAR, TEL AVIV–Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa pembunuhan kepala Hamas Yahya Sinwar di Jalur Gaza adalah awal dari akhir perang selama setahun di wilayah Palestina.

Militer Israel mengatakan bahwa setelah perburuan yang panjang, pasukan mereka pada hari Rabu telah membunuh Yahya Sinwar, pemimpin tertinggi Hamas, dalam sebuah operasi di Jalur Gaza selatan. Hamas belum mengonfirmasi kematiannya.

Netanyahu, yang bersumpah untuk menghancurkan Hamas di awal perang, memuji pembunuhan Sinwar, dengan mengatakan: “Meskipun ini bukan akhir dari perang di Gaza, ini adalah awal dari akhir.”

Sebelumnya, ia menyebut kematian Sinwar sebagai tonggak penting dalam kemunduran pemerintahan Hamas.

Sinwar menjadi pemimpin Hamas setelah pembunuhan kepala politiknya, Ismail Haniyeh, di Teheran pada bulan Juli. Ia disebut-sebut sebagai otak serangan mendadak pada tanggal 7 Oktober di Israel selatan.

Pengumuman Israel tentang kematian Sinwar muncul beberapa minggu setelah membunuh Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah dalam sebuah serangan di Lebanon, tempat militer Israel telah berperang sejak akhir September.

Presiden AS Joe Biden, yang pemerintahannya merupakan penyedia senjata utama Israel dikutip dari The New Arab mengatakan: “Ini adalah hari yang baik bagi Israel, bagi Amerika Serikat, dan bagi dunia.”

“Sekarang ada peluang untuk ‘hari setelah’ di Gaza tanpa Hamas berkuasa, dan untuk penyelesaian politik yang memberikan masa depan yang lebih baik bagi warga Israel dan Palestina,” lanjutnya.

News Feed