FAJAR, WAJO – Calon Gubernur Sulawesi Selatan Moh Ramdhan Pomanto terus memperkuat strategi untuk bisa menang pada kontestasi politik lima tahunan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel di Kabupaten Wajo.
Sebagai daerah dengan jumlah suara terbesar keempat di Sulsel, Danny Pomanto berdialog bersama seluruh tokoh masyarakat, komunitas, dan Quasar se-Kabupaten Wajo, Kamis (17/10) malam.
Katanya, perjuangan memenangkan Pilgub Sulsel bukan hanya sekadar memenangkan pasangan Danny-Azhar (DIA), melainkan memenangkan masa depan untuk pembangunan lima tahun ke depan.
“Tugas kita untuk memenangkan ini cerdaskan masyarakat, karena hanya kecerdasanlah yang mampu membaca kecerdasan,” kata Danny Pomanto.
Untuk itu, pilkada ini menjadi momentum untuk merubah nasib menjadi lebih baik. Karena itu, dibutuhkan strategi khusus untuk meyakinkan masyarakat, khususnya emak-emak.
“Di posisi seperti ini adalah momentum untuk meyakinkan masyarakat. Militansi ibu-ibu beda sama militansi bapak-bapak. Jadi ini kesempatan tidak datang dua kali,” tuturnya.
Dengan banyaknya pengalaman yang ia miliki dalam membangun Makassar, Danny Pomanto bertekad untuk membangun Sulawesi Selatan dengan kekayaan alam yang dimilikinya.
Danny Pomanto bersama Azhar Arsyad bahkan sudah mempunyai konsep membangun Sulsel di sembilan kawasan secara serentak. Termasuk Kawasan Dataran Subur Walanae yang masuk wilayah Kabupaten Wajo.
Bahkan, dirinya bertekad menyejahterahkan petani dan nelayan melalui konsep Government Offtaker dengan membeli produk petani dan nelayan denga harga yang terbaik.