FAJAR, SUNGGUMINASA– Jenewa Institute dan Yayasan Masyarakat Peduli TB (Yamali TB) Sulawesi Selatan bersatu melaksanakan “Kampanye dan Sosialisasi Stop Tuberkulosis”
Didukung oleh Stop TB Partnership Indonesia pada hari Minggu, 13 Oktober 2024, di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa dengan jumlah partisipan sebanyak 100 orang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi penyebaran penyakit TBC yang semakin melonjak di Indonesia.
Wasor TB Dinas Kesehatan Gowa, Hendra Dini mengungkapkan estimasi kasus per tanggal 3 juni 2024 yaitu sebanyak 1.060.000 kasus.
Sementara itu, di Sulawesi Selatan sendiri angka penemuan kasus pada tahun 2023 berdasarkan dashboard Kementerian Kesehatan RI hanya 55% dari target penemuan kasus yaitu 90%.
“Masalah penanggulangan TB belum ideal karena selama lima tahun penemuan kasus hanya pada kisaran 70% dari target,”’ucapnya.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan masalah besar penanggulangan TBC di Kabupaten Gowa yaitu stigma masyarakat.
“Berlandas dari hal tersebut kampanye ini diusung untuk menghentikan stigma di masyarakat,” ucapnya.
Kata dia, kampanye ini dirancang dengan agenda yang menarik dan penuh keseruan, menjadikan pengalaman tak terlupakan.
Dimana kegiatan diawali dengan senam bersama sebagai langkah awal menyegarkan semangat dan kebersamaan di pagi hari yang dipandu oleh sekelompok ibu warga lokal Gowa.
Kampanye ini juga mengusung konsep sarapan sehat dengan real food untuk menarik masyarakat untuk berkunjung. Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan kampanye dan sosialisasi menggunakan poster edukasi TBC dan banner komitmen.