“Kami optimistis, dengan pembukaan program studi ini, Unismuh Makassar akan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan kesehatan nasional,” ungkap Prof. Andis.
Rektor Unismuh, Dr. Ir. Abd Rakhim Nanda, ST., MT., IPU, menjelaskan proses yang telah dilalui. Ia menyebutkan bahwa usulan pembukaan prodi ini telah bergulir sejak beberapa tahun sebelumnya.
Unismuh Makassar menerima tim evaluasi lapangan untuk usulan pembukaan prodi pada 27 Agustus 2024. Evaluasi ini dilakukan oleh delegasi dari Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek Kemendikbud.
“Evaluasinya dilakukan oleh delegasi dari Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek Kemendikbud,” ucapnya.
Proses evaluasi ini menjadi langkah penting dalam mendapatkan izin resmi. Tim evaluasi lapangan terdiri dari beberapa ahli dan perwakilan dari Ikatan Bidan Indonesia.
Mereka melakukan penilaian menyeluruh terhadap kesiapan Unismuh dalam membuka prodi baru ini.
“Kehadiran prodi kebidanan di Unismuh diharapkan dapat mendukung pengembangan tenaga kesehatan di Indonesia,” tambahnya.
Dengan kualitas pendidikan yang baik, lulusan diharapkan mampu memenuhi standar yang dibutuhkan.
Pembukaan prodi ini juga menunjukkan komitmen Unismuh Makassar untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat. Dengan demikian, institusi ini siap menjawab tantangan kesehatan di masa mendatang.
“Diharapkan, dengan adanya prodi baru ini, Unismuh Makassar dapat semakin mencetak tenaga kesehatan yang profesional dan berintegritas,” tuturnya.(wis)
