“Saya pernah Ketua Senat Mahasiswa dua periode. Ketua Pemuda Remaja Masjid se-DKI Jakarta, Bendahara Pemuda Remaja Masjid se-Indonesia, Bendahara Umum KNPI se-Indonesia,” tambah Usman.
Sehingga menurut Usman, ia mampu mengelola pemerintah dengan segudang pengalaman yang dimilikinya.
Sementara itu, Andi Hastri juga memiliki segudang pengalaman. Perempuan kelahiran Pekkabata, Pinrang itu memilih berkuliah di Jurusan Pertanian Universitas Hasanuddin.
“Saya kuliah di Jurusan Agribisnis Pertanian karena saya paham Pinrang ini kabupaten yang memiliki pertanian yang unggul, biasanya orang pilih kedokteran atau hukum tapi saya cinta pertanian,” ucapnya.
Di dunia pekerjaan dan dunia politik, Andi Hastri juga telah melakoni hal tersebut. “Saya pernah kerja di developer, di tambang, di media. Saya pernah jadi ketua tim media Prabowo-Hatta saat itu saya telepon P Nawir yang kaget karena orang pusat yang telepon pakai Bahasa Bugis,” jelas Andi Hastri.
Menurutnya, sosok perempuan di Kabupaten Pinrang juga harus bisa menjadi andil untuk pembangunan Kabupaten Pinrang yang maju. “Perempuan bisa menjadi andil untuk pembangunan Kabupaten Pinrang,” tuturnya.
“Saya tidak hanya dimodalkan pengalaman politik, saya paham tentang pemerataan 8 program unggulan kami. Bukan hanya program unggulan, masih ada beberapa ratus program yang akan kami jalankan,” tambah Andi Hastri. (ams)