English English Indonesian Indonesian
oleh

Penguatan Pemahaman Swakelola Tipe III untuk Masyarakat Sehat dan Produktif

FAJAR, MAKASSAR— Yayasan Mitra Husada Sulawesi Selatan baru-baru ini menggelar diskusi penting untuk menguatkan pemahaman tentang Swakelola Tipe III.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat sipil (OMS) yang fokus pada penanggulangan HIV-AIDS di Kota Makassar.

Tema diskusi, “Memandirikan Masyarakat Hidup Sehat dan Produktif,” mencerminkan komitmen untuk memberdayakan masyarakat dalam pembangunan. Digelar di salah satu Cafe, Di Jl Pengayoman Makassar. Rabu,16 Oktober.

Fungsional Perencana Ahli Madya Bappeda Makassar, Ikhsan, menjelaskan bahwa Swakelola Tipe III adalah dana yang dialokasikan untuk dikelola oleh pihak ketiga, termasuk lembaga pendidikan swasta.

Ia menekankan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pelayanan publik bukan hanya mungkin, tetapi juga sangat penting.

“Pelayanan publik dapat dilakukan oleh masyarakat, asalkan memenuhi standar yang ditetapkan. Ini membuka ruang bagi masyarakat untuk terlibat aktif,” ungkap Ikhsan.

Dia juga menambahkan bahwa pengelolaan ini akan melibatkan barang dan jasa, dengan kolaborasi yang erat antara OMS dan lembaga terkait.

Menurutnya, pemahaman tentang Swakelola Tipe III masih perlu ditingkatkan, terutama di kalangan pihak-pihak yang terlibat.

“Masyarakat perlu menyadari bahwa mereka dapat berkontribusi dalam pelayanan publik.
Namun, masalah yang perlu dipecahkan adalah bagaimana mengimplementasikan swakelola ini secara efektif,” lanjutnya.

Manager Program Yayasan Mitra Husada Sulsel, Munadir menjelaskan bahwa OMS saat ini sangat bergantung pada pendanaan dari donor untuk program HIV/AIDS. Namun, realitas menunjukkan bahwa dukungan donor semakin berkurang.

News Feed