Melalui pertukaran informasi, diharapkan akan muncul inovasi dan solusi yang dapat diimplementasikan dalam konteks lokal.
Salah satu peserta, perwakilan dari OMS, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan pemerintah akan membantu mengurangi ketergantungan pada donor.
“Dengan swakelola, kami dapat lebih mandiri dan berkontribusi secara langsung kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dari diskusi ini, muncul harapan bahwa pemahaman tentang Swakelola Tipe III dapat semakin meluas, tidak hanya di kalangan OMS, tetapi juga di tingkat masyarakat umum.
Kesadaran ini akan mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai program pembangunan yang ada.
Sebagai penutup, diskusi ini menjadi langkah awal yang baik dalam membangun sinergi antara pemerintah, OMS, dan masyarakat.
Dengan kerja sama yang kuat, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif, serta berperan aktif dalam pembangunan daerah.(wis)