WAJO, FAJAR — Kesehatan dan pendidikan menjadi pekerjaan rumah (PR) para legislator baru. Mutunya masih rendah.
WACANA ini mengemuka pada rapat paripurna pengucapan sumpah/janji pimpinan DPRD Wajo, Rabu, 16 Oktober 2024. Sektor pendidikan dan kesehatan menjadi tantangan besar.
“Kualitas pendidikan dan kesehatan perlu ditingkatkan. Termasuk pengentasan kemiskinan,” kata Pj Bupati Wajo Andi Bataralifu yang hadir dalam acara itu.
Bataralifu memberikan selamat kepada pimpinan DPRD Wajo yang telah mengucapkan sumpah janji. Menurutnya, proses ini merupakan bentuk komitmen dan amanah besar dari masyarakat Wajo.
“Ini (tugas, red) menuntut tanggung jawab, integritas, serta kesungguhan dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat,” ujarnya.
Dia menafsirkan bahwa sumpah janji menandakan awal perjalanan penting dalam memimpin dan mengawal kebijakan pembangunan Wajo ke depan.
Selama bertugas sebagai Pj, Wajo memiliki potensi yang besar di banyak sektor, seperti pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, bahkan gas. Wilayah administrasinya mencakup danau, laut, hingga pegunungan.
Potensi itu tidak semua ada di daerah lain. “Di balik potensi ini, kita menghadapi tantangan yang tidak kecil,” sambung Bataralifu.
Olehnya itu, DPRD harus berperan dalam mengarahkan, mengawasi, serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil Pemkab Wajo berpihak pada kepentingan rakyat.
“Saya berharap sinergitas dan kolaborasi kerja kolektif antara DPRD dan pemda harus diarahkan secara positif dan memberi respons cepat demi kemajuan bersama,” pintanya.