FAJAR, NAPLES–Bintang Napoli Romelu Lukaku mengakui bahwa ia menangis berhari-hari setelah Belgia tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Lukaku mengaku sangat kecewa setelah tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022, saat ia disalahkan karena gagal mencetak beberapa gol.
Saat itu, ia adalah pemain Inter dan bergabung dengan tim Belgia meski belum sepenuhnya fit karena cedera otot yang serius.
“Itu pertama kalinya dalam 29 tahun sepak bola menyentuh saya,” katanya seperti dikutip Sky Sport Italia.
“Saya tidak pernah berpikir tentang depresi, tetapi saya menangis setiap hari selama berminggu-minggu, bahkan saat liburan. Henry menelepon saya tiga kali sehari. Ibu dan anak-anak saya ada di Milan, tetapi saya tidak punya energi. Saya perlu menyendiri untuk sementara waktu,” lanjutnya.
Belgia kini telah merekrut pelatih baru asal Italia, Domenico Tedesco. Menurut Lukaku, dirinya nyaris pensiun sebelum diyakinkan Tedesco.
“Saya ingin berhenti saat ia datang, tetapi ia berkata ia membutuhkan saya, jadi saya pulang. Saya berbicara dengan keluarga saya dan memutuskan untuk bertahan, tetapi saya masih ragu setelah pertandingan melawan Swedia dan Jerman [di Euro 2024].” ujarnya.
Mantan bintang Chelsea itu memutuskan untuk tidak bermain untuk Belgia pada bulan Oktober untuk fokus pada persiapan fisik bersama Napoli.
“Saya berharap dapat menemukan kembali gairah saya untuk Setan Merah. Langkah selanjutnya adalah Piala Dunia dalam dua tahun, yang terasa sangat jauh sekarang,” kata Lukaku.
“Saya benar-benar ingin kembali ke tim nasional dengan perasaan yang baik dan mengambil peran kepemimpinan, tetapi Anda tidak dapat mengharapkan saya untuk bahagia jika kami tidak menang. Itulah satu-satunya hal yang kurang dari kelompok pemain muda ini. Mereka telah menempuh perjalanan panjang tetapi masih dapat melakukan lebih banyak hal terkait mentalitas pemenang. Inilah yang dapat saya ajarkan kepada mereka,” tandasnya. (amr)