MAROS, FAJAR – Sekitar 2000 peserta mendaftarkan diri sebagai calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Maros. Padahal, kuota hanya 200-an.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros Andi Sri Wahyuni AB mengatakan pendaftaran dibuka sejak 1 Oktober 2024 hingga saat ini. Akan tetapi, belum semua melakukan submit.
“Baru sekitar 700-an (yang submit,red),” kata Sri, Rabu, 16 Oktober. Diakuinya untuk tahun ini Pemkab Maros hanya membuka 200 formasi PPPK yang dibutuhkan.
“Itu terdiri atas guru 50 formasi, nakes 70, dan tenaga teknis 80,” katanya. Kuota tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu. Tahun lalu 592 formasi. Jumlah formasi ini menyesuaikan kondisi keuangan daerah.
Tahun ini seleksi terbagi dua periode. Periode pertama telah berlangsung sejak 1 Oktober hingga 20 Oktober mendatang. “Itu bagi pelamar prioritas, eks THK-II dan tenaga non-ASN yang terdata dalam database BKN,” ungkapnya.
Kemudian untuk periode kedua dibuka mulai 17 November hingga 31 Desember 2024. “Itu untuk non-ASN yang masih aktif bekerja di instansi pemerintah. Termasuk lulusan PPG untuk formasi guru di instansi daerah,” urainya.
Pendafatran PPPK menggunakan materai tempel. Sebelumnya pada pendafatarn CPNS menggunakan e-materai, penggunaan tersebut mendapat banyak keluhan dari pelamar, sebab kerapkali terjadi gangguan di situs e-materai. (rin/zuk)