FAJAR, JAKARTA – Dalam rangka mendukung transisi kendaraan listrik di Indonesia, BYD Haka Auto kini menyediakan dua pilihan instalasi home charging bagi konsumen kendaraan listriknya. Solusi ini dihadirkan guna memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik dalam mengisi daya di rumah.
Asep Amar, Service Manager BYD Haka Bintaro, menjelaskan bahwa setiap dealer BYD Haka Auto menawarkan dua opsi instalasi home charging. Setiap dealer BYD Haka Auto memberikan dua opsi instalasi home charging untuk memudahkan konsumen dalam pengisian daya kendaraan listrik di rumah mereka.
Namun, konsumen harus memperhatikan bahwa tidak semua biaya instalasi home charging ditanggung oleh BYD. Beberapa biaya tambahan, seperti penambahan daya listrik atau pemasangan baru, harus ditanggung oleh konsumen sesuai tarif resmi PLN. Biaya lain yang juga ditanggung konsumen meliputi sistem grounding, survei PLN, dan biaya sambungan listrik baru.
“Fua opsi instalasi ini tersedia untuk model kendaraan BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin. Sementara untuk BYD M6, konsumen dikenakan biaya tambahan sebesar Rp10 juta untuk pemasangan standar dan diwajibkan menggunakan perangkat home charging yang direkomendasikan, seperti dari Delta, Haleyora Power (anak perusahaan PLN), atau ABB. Penggunaan perangkat di luar rekomendasi dapat menggugurkan garansi baterai kendaraan,” kata Asep Amar, Kamis, 17 Oktober 2024.
Pada opsi pertama, BYD Indonesia menanggung beberapa komponen penting, seperti perangkat EV Charger, biaya teknisi, instalasi material, dan upgrade power meter hingga 11 kWh (untuk fase 1). Sementara konsumen menanggung biaya sistem grounding, perizinan, dan tambahan kabel sesuai tarif PLN.