FAJAR, MAKASSAR- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat dari Posko 50 IAIN Palopo, menggelar program pelatihan kerajinan tangan dan digital marketing bertempat di Desa Rante Mario, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.
Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan serta pengetahuan masyarakat, khususnya kelompok PKK dan BUMDES, dalam memasarkan produk kerajinan di era digital. Program yang berlangsung selama 40 hari ini disambut antusias oleh ibu-ibu PKK dan BUMDES Desa Rante Mario.
Ketua Posko 50 Aldiansyari mengatakan, mahasiswa KKN Posko 50 memperkenalkan konsep dasar digital marketing, termasuk penggunaan media sosial, pembuatan toko online melalui e-commerce seperti Shopee, strategi pemasaran online, serta pengemasan produk. Mahasiswa juga memberikan panduan langkah demi langkah kepada para mitra dengan materi yang sudah dipersiapkan.
“Kami juga menekankan pentingnya membuat konten yang menarik dan berkualitas agar produk kerajinan tangan, seperti aksesoris Toraja dan bunga akrilik, lebih diminati konsumen. Para mitra juga diajak mencoba berbagai teknik pembuatan konten produk,” ungkapnya Rabu, 16 Oktober 2024.
Selain itu kata dia, mitra diajarkan cara membuat dan mengelola situs web yang dapat menampilkan produk kerajinan mereka, lengkap dengan fitur e-commerce untuk memudahkan transaksi pembelian.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi bagi ibu-ibu PKK dan BUMDES di Desa Rante Mario untuk terus mengembangkan usaha kerajinan tangan mereka,” jelasnya.