FAJAR, MAKASSAR — PT Vale Indonesia Tbk memperkuat komitmennya dalam mendukung keberlanjutan di industri pertambangan dengan menjalin kerjasama bersama PT Pertamina. Kolaborasi ini difokuskan pada penyediaan bahan bakar ramah lingkungan sebagai langkah strategis dalam mendukung upaya dekarbonisasi, sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.
Dalam kemitraan ini, kedua perusahaan berfokus pada penerapan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) guna menjaga keberlanjutan industri, khususnya di sektor pertambangan.
Head of Corporate Communications PT Vale, Vanda Kusumaningrum, menjelaskan bahwa PT Vale telah menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan di semua operasinya. Langkah ini sejalan dengan kerangka kerja pembangunan berkelanjutan yang dikembangkan oleh International Council of Mining and Metals (ICMM).
“PT Vale selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan yang mencakup best mining practices dan good mining practices, sesuai dengan standar ESG. Hal ini mendukung upaya dekarbonisasi dan target net zero emission Indonesia pada tahun 2060,” jelas Vanda saat ditemui di Foreign Café, Selasa malam, 15 Oktober.
PT Vale juga memiliki pembangkit listrik sendiri yang mendukung operasional smelternya. Namun tetap berfokus pada pengembangan energi ramah lingkungan, khususnya di area yang baru dieksplorasi.
“Kami saat ini bekerja sama dengan PT Pertamina untuk menyediakan bahan bakar ramah lingkungan berupa hydrotreated vegetable oil (HVO), yaitu Pertamina Renewable Diesel. Kemitraan ini bertujuan mendukung upaya dekarbonisasi Indonesia,” tambahnya.