FAJAR, PALU – Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, memaparkan peluang kerjasama di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan antara Sulawesi Tengah dan Mesir dalam pertemuan di ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. Kunjungan ini disambut oleh Penjabat Sementara Gubernur Sulawesi Tengah melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto.
Rudi Dewanto mengapresiasi kehadiran Dubes Lutfi Rauf yang dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral dan memperluas akses perdagangan global Sulawesi Tengah. Ia menegaskan bahwa Sulawesi Tengah memiliki berbagai komoditi unggulan yang potensial untuk pasar Mesir, seperti kelapa, kopi, karet, durian, vanili, sarang burung walet, dan hasil laut seperti udang vaname serta kepiting. Di antara produk-produk tersebut, kelapa dan kopi menjadi prioritas utama ekspor karena Mesir memberlakukan tarif masuk nol persen, yang dinilai akan sangat menguntungkan Indonesia.
Duta Besar Lutfi Rauf menyampaikan bahwa hubungan dagang antara Indonesia dan Mesir telah berlangsung harmonis sejak lama, dipengaruhi oleh sejarah dan kedekatan budaya. Mesir merupakan negara Afrika pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, dan mayoritas penduduk kedua negara yang beragama Islam juga turut mempererat komunikasi bisnis.
Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti S., menambahkan bahwa Mesir adalah mitra dagang strategis Indonesia di Afrika. Selama Januari hingga Agustus 2024, total perdagangan kedua negara mencapai USD 1,09 miliar, dengan ekspor Indonesia mencapai USD 975,8 juta, naik 10,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kopi robusta menjadi salah satu komoditi ekspor unggulan Indonesia, sementara kurma menjadi produk impor utama dari Mesir.